Mengenal Plankton, Fitoplankton dan Zooplankton

Plankton didefinisikan sebagai organisme yang hidup di perairan laut mengikuti pergerakan air. Plankton tidak memiliki kekuatan untuk melawan arus saat air laut pasang maupun pada saat air laut surut karena ukuran sangat kecil dan hanya bisa di lihat melalui mikroskop. Selain itu plankton sering di sebut juga dengan organisme pelagic artinya organisme yang hidup di bagian atas perairan laut, samudera dan badan air tawar. 

Bagi organisme akuatik, plankton sangatlah penting untuk hidup di suatu kawasan budidaya. Selain dapat di jadikan sebagai pakan alami untuk ikan fungsi lain dari plankton ini adalah  penentukan kualitas suatu perairan bagi kehidupan organisme. Biasanya badan air yang mengandung banyak sekali plankton di tandai dengan warna yang kehijau-hijauan (Blooming).

Gambar 1. Plankton


Kebutuhan akan plankton menjadi hal penting bagi kehidupan ikan untuk melangsungkan kehidupannya karena plankton mengandung banyak nutrisi yang di butuhkan oleh ikan. Tetapi, Plankton yang terlalu banyak juga kurang baik bagi kehidupan ikan di dalam wadah budidaya ikan. 

Akibat plankton yang terlalu banyak akan terjadi penumpukan di dalam suatu wadah budidaya sehingga terjadi persaingan oksigen bukan hanya antara ikan saja melainkan seluruh makluk hidup yang ada di dalam suatu perairan tersebut. Seperti, bakteri, alga, Dhapnia, Moina dan sebagainya. 

Selain itu, jika hal ini terjadi di perairan air tawar khususnya di kolam budidaya maka penumpukan pakan dan feses juga akan terjadi. Untuk itu, perlu penanggulangan pada kolam budidaya yaitu dengan mengelolah limbah pembuangan dengan hati-hati. Caranya adalah dengan mengganti air pada rentang waktu yang terjadwal.

Plankton di bedakan atas dua jenis yaitu Phytoplankton (tumbuhan) dan Zooplankton (hewan). 

1. Phytoplankton (tumbuhan)

        Fitoplankton adalah suatu organisme yang hidup di suatu perairan berbentuk tumbuhan renik yang berukuran mikroskopis. Meskipun demikian ada pula plankton yang berukuran beberapa meter misalnya Scyphozoa (Coelenterata) dapat mencapai ukuran 1 m dengan tentakel sepanjang 25 m.  

Gambar 2. Berbagai Jenis Fitoplankton


      Fitoplankton merupakan komponen autotrof plankton artinya mampu menyediakan makanannya sendiri menggunakan energi matahari dan kimia (produsen). Fungsi dari phytoplankton ini ialah sebagai pemasok oksigen utama bagi organisme akuatik, sumber makanan Zooplankton dan mampu menyerap gas-gas beracun seperti NH3 dan H2S serta sebagai indikator kesuburan perairan. Jenis-jenis Phytoplankton antara lain :

    1. Chlorophyceae.

    2. Bacillariophyceae.

    3. Cyanophyceae.

    4. Chlorella sp.

    5. Tetraselmis sp.

    6. Scenedesmus sp

    7. Keletonema Costatum.

    8. Spirulina sp.


2. Zooplankton (hewan).

    Zooplankton adalah suatu organisme yang hidup di suatu perairan berbentuk hewan renik yang berukuran mikroskopis berupa komponen heterotrof plankton artinya mampu mencari makanannya sendiri berupa fitoplankton ataupun jenisnya (konsumen). Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya, ia sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. 

    Menurut Arinadi et al, (1997), Zooplankton dapat dikelompokkan berdasarkan ukurannya menjadi tujuh sebagai berikut :

    1. Mikroplankton.

    2. Mesoplankton.

    3. Makroplankton.

    4. Megaloplankton.

    5. Ultrananoplankton.

    6. Nannoplankton.


Gambar 3. Kutu Air


SUMBER:

https://sinargea.blogspot.com/2020/04/jenis-jenis-pakan-untuk-budidaya-ikan.html