SISTIM PERNAFASAN IKAN

Ikan biasanya bernapas menggunakan insang dimana O2  masuk & mengeluarkan CO2, karena diperlukan untuk oksidasi lemak & karbohidrat à energi.

Energi ikan diperlukan utk :

  • Konstraksi otot
  • Sekresi kelenjar
  • Konduksi syaraf
  • Membangun sel baru
  • Reproduksi

Hewan Vertebrata telah memiliki sistem sirkulasi yang fungsinya antara lain untuk mengangkut gas pernapasan (O2) dari tempat penangkapan gas menuju sel-sel jaringan. Begitu pula sebaliknya, untuk mengangkut gas buangan (CO2) dari sel sel jaringan ke tempat pengeluarannya.Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap.Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah.

Insang terdiri datas beberapa bagian antara lain lengkung insang (tulang rawan), rigi-rigi insang (di depan lengkung insang, tersusun oleh tulang dan fungsi untuk menyaring air), lembaran insang (dibelakang lengkung insang, warna merah, bentuknya seperti sisir). Di dalam lembaran insang terdapat arteri insang.


Mekanisme

        Ketika ikan berenang , air mengalir melewati  insang dari   bagian anterior ke posterior. Darah yang mengalir dalam dasar kapiler insang  disesuaikan dari posterior ke anterior. Darah mengambil O2 dari external water (& menggantikan CO2) saat air mengalir melewati kapiler insang.

Insang

        Berfungsi  untuk mengambil oksigen dari luar tubuh dan mengeluarkan gas-gas yang tidak diperlukan oleh tubuh. Ikan biasanya membutuhkan lebih banyak oksigen dari pada invertebrata; mereka memiliki lebih banyak area insang dari pada kebanyakan invertebrata. Bentuk insang bermacam-macam tergantung pada jenis ikan. 


         

Sistem Pernafasan pada Ikan bertulang sejati.

Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang (operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya tidak mempunyai tutup insang.Insang terbentuk seperti sisir yang bertumpuk. Setiap sisir tersusun dari lembaran yang banyak mengandung pembulu kapiler darah. Oleh sebab itu, insang tampak berwarna merah.



Jika diperhatikan ikan di dalam kolam, mulut ikan yang sedang berenang selalu membuka dan menutup. Demikian juga, tutup insangnya selalu membuka dan menutup. Mengapa demikian?

Gerakan mulut dan tutup insang menunjukkan bahwa ikan sedang bernafas. Pada waktu mulut terbuka, air masuk ke dalam mulut dan tutup insang menutup.  Oksigen yang ada di dalam air akan berdifusi ke dalam pembuluh kapi-ler darah yang terdapat pada lembaran insang.Demikian juga karbon dioksida dari pembulu darah akan berdifusi ke dalam air. Bila mulut tertutup, tutup insang terbuka, maka air keluar melalui insang.

ikan yang hidup di lumpur atau di rawa memiliki  lipatan – lipatan yang tidak teratur pada rongga insang. Lipatan – lipatan ini disebut labirin. Labirin berfungsi menyimpan udara cadangan untuk bernafas. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah ikan gabus, gurami, dan betok.


Sistem Pernafasan pada Osteichtyes
           Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum). Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang (gill rackers) yang tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang (gill arch) yang berfungsi untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen (gill filament) atau lembaran insang.

            Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan merupakan cabang dari arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung. 

        Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air melalui insang secara difusi sehingga O2 diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Melalui jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantun sehingga memungkinkan melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang. 

Fase Inspirasi

            Fase inspirasi ikan Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut lebih kecil dari pada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran air ke dalam rongga mulut.

Fase Ekspirasi

            Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup. Insang kembali ke kedudukan semula diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 dari air.

Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang, kemudian O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan- jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.

Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan

            Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi.

Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. 

Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru  (dipnoi) Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis.

Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah.

Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru amerika selatan, dan ikan paru - paru queensland (Australia)

Alat pencernaan

Contohnya: pada ikan belut sawah. Hidup di lumpur sawah sehinga tidak mudah mengambil udara yg terlarut dalam air. Dinding alat pencernaannya, menjadi tipis dan dilengkapi dengan pembuluh darah. Udara masuk ke dalam tubuh dengan cara ditelan kemudian terjadi difusi oksigennya saja, sedangkan gas yang tidak dimanfaatkan dikeluarkan melalui anus.

Kulit

Contoh: pada ikan gelodok/ belodok Ikan ini sering muncul di permukaan air untuk bertengger di akar pohon bakau Pada tutup insangnya banyak terdapat pembuluh darah.

Ikan Belodok