Sistem Otot Ikan Secara Umum

            Pekerjaan otot untuk setiap aktifitas kehidupan hewan sehari-hari sangat penting. Dari mulai gerakan tubuh hingga pada sistem peredaran darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut.

Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:

  • Otot polos.
  • Otot jantung
  • Otot bergaris

Dari penempelannya juga bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu

  • Otot menempel pada rangka yaitu otot bergaris
  • Yang tidak menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot polos.

OTOT POLOS (URAT DAGING LICIN)

  • Serabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut otot lainnya.
  • Serabut ini tumbuh dari mesenkhim embrio. Secara primer berasal dari mesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang menjadi otot polos. Kerja otot polos ini disebut involuntary karena kerjanya tidak dipengaruhi oleh rangsangan otak.
  • Serabut otot polos pada umumnya tersusun dalam ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat dan kerjanya lama.
  • Otot polos antara lain terdapat pada: 
  1. Otot polos yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, baik yang melingkar maupun yang memanjang. Otot ini digunakan untuk menggerakkan makanan (gerakan peristaltik); yang lainnya ditemukan pada saluran kelenjar pencernaan, kantung urine, trakhea dan bronkhi dari paruparu
  2. Otot polos yang terdapat pada saluran peredaran darah, yaitu urat daging melingkar berguna untuk mengatur tekanan darah.
  3. Otot polos yang terdapat pada mata yang digunakan dalam mengatur akomodasi dengan menggerakkan lensa mata dan mengatur intensitas cahaya.
  4. Otot polos yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi digunakan dalam menggerakkan produk yang ada di dalamnya.

OTOT JANTUNG (URAT DAGING JANTUNG)

  • Jaringan otot jantung memperlihatkan garis-garis melintang pada serabutnya. Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masingmasing berhubungan satu sama lainnya.
  • Otot jantung berkonstraksi kuat dan terus menerus bekerja, sampai individu ini mati. Kerja otot jantung ini sifatnya involuntary karena bekerja diluar rangsangan otak.
  • Secara embriologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari otot polos, dimana sel-selnya menjadi bersatu seperti syncytium.
  • Otot ini berwarna merah tua, berbeda dengan otot bergaris yang berkisar antara warna putih hingga warna merah jambu bergantung pada jenis ikannya.
  • Otot ini disebut pula sebagai myocardium. Myocardium ini dilapisi oleh selaput pericardium (selaput luar) dan endocardium (selaput dalam)

OTOT BERGARIS (URAT DAGING BERGARIS)

  • Disebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan garis-garis melintang dengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya.
  • Otot ini disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebut voluntary karena kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan otak.
  • Bila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris pada seluruh tubuh ikan terdiri dari kumpalan blok otot atau urat daging.
  • Tiap-tiap blok otot dinamakan myotome (pada saat embryo disebut myomer). Kumpulan otot ini, biasanya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik sirip dada
  • Serabut otot bergaris tersusun dalam ikatan sebanyak 20 sampai 30 buah serabut yang dinamakan fasciculum. Didalam fasciculum, setiap serabut otot terbungkus oleh jaringan ikat tipis yang disebut endomysium, fasciculum itu sendiri dibungkus oleh selaput perimysium. Dengan kata lain otot- adalah kumpulan fasciculum yang terbungkus oleh epimysium yang juga sebagai pemisah otot yang satu dengan lainnya.  
  • Sistem kerja otot sadar kebanyakan berfungsi secara sinergi dan ada pula yang antagonis. Otot yang bersinergi adalah otot yang bekerja saling menyokong dengan otot yang lain. Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan yaitu apabila satu otot melakukan kontraksi maka otot yang lain akan mengendur.

        Tubuh ikan terdiri dari kumpulan blok-blok otot, setiap blok disebut myotome (pada saat embrio ikan disebut myomer).  Myotome tersusun menurut pola tertentu yang dapat dibedakan menjadi dua tipe umum, yaitu:

  • Cyclostomine, tipe ini ditemukan pada kelompok agnatha (ikan tidak berahang).
  • Piscine, ditemukan pada kelompok ikan Elasmobranchii (bertulang rawan) dan Teleostei (bertulang keras). Kumpulan otot ini, biasanya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik sirip dada dan lain-lain. 

Bagian-bagian besar otot bergaris pada tubuh ikan ada empat, yaitu: 

  • Otot ocolomotor, yang terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang.
  • Otot hypobranchial, terdapat pada dasar pharynx, rahang, hyoid dan  lengkung insang (berfungsi sebagai pengembang). 
  • Otot branchiomeric yang terdapat  pada muka, rahang dan lengkung insang (berfungsi sebagai pengkerut). Otot yang bekerja terhadap rawan insang   pada hiu ialah kelompok otot branchial yang terdiri dari otot-otot konstriktor, levator dan interakualia.
  • Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip. Pada daerah sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada), otot-ototnya melanjutkan diri ke dinding tubuh, terjadi pelekatan ikatan otot hypaksial dari beberapa myomer yang berurutan ke gelang anggota  dan menyebar pada sirip, membentuk dua macam kelompok otot yaitu abductor (untuk menegakkan siri) dan adductor (untuk mengembangkan sirip), dengan beberapa tambahan seperti lembaran otot tipis yang di antara jari-jari sirip (untuk melipat sirip).
  1. Otot pada sirip-sirip tunggal berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip tersebut.  
  2. Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur misalnya tersusun secara berpasangan, yaitu otot protractor (penegang) dan retractor (pengendur).
  3. Sirip ekor mempunyai gumpalan otot lateral yang dihubungkan oleh otot pada bagian dasarnya.
  4. Otot ekor berfungsi menggerakkan (dorsal flexor dan ventral flexor) dan mengembangciutkan seperti kipas (flexor, interfilamental di antara jari-jari sirip). Pada kepala ikan, otot berhubungan terutama dengan rahang dan tulang lengkung insang.

      Warna otot ikan sangat beragam mulai keputihan, orange dampai kemerahan, hal ini bergantungpada jenis ikan. Penyebab utama antara daging putih dan daging merah adalah kandungan pigmennya, dimana myoglobin menjadi pigmen utama yang terdapat pada daging merah (Winarno, 1984).