Pengelompokkan Telur Ikan

Berdasarkan jumlah kuning telurnya

  • Oligolecithal: Telur yang mengandung kuning telur sangat sedikit jumlahnya.
  • Telolecithal: Mengandung sejumlah kuning telur lebih banyak dari pada telur oligolecithal.
  • Macrolecithal: Telur yang mempunyai kuning telur relatif banyak dengan keping cytoplasma dibagian kutub animanya.

Berdasarkan jumlah kuning telurnya dan berat jenisnya

  • Non bouyant: Telur yang tenggelam ke dasar bila dikeluarkan oleh ikan dan akan tetap disana (tenggelam). Menyesuaikan dengan tidak adanya cahaya matahari dan kadang-kadang ditimbun oleh induknya dengan pasir atau batu-batuan.
  • Semi-bouyant: Telur tenggelam ke dasar perlahan-lahan, mudah tersangkut dan umumnya telur berukuran kecil.
  • Terapung: Telur dilengkapi dengan butir minyak yang besar sehingga terapung umumnya terdapat pada ikan-ikan yang hidup di laut contoh: ikan hering

Berdasarkan kualitas kulit luarnya

  • Non Adhesive: Telur sedikit adhesive (melekat) pada waktu pengerasan cangkangnya, namun kemudian sesudah itu telur sama sekali tidak menempel pada apapun. Contoh: telur ikan salmon. 
  • Adhesive: Setelah proses pengerasan cangkang, telur bersifat lengket, sehingga telur akan mudah menempel pada daun, akar tanaman, sampah dll. Contoh: Telur ikan mas (Cyprinus carpio).
  • Bertangkai: Terdapat bentuk tangkai kecil pada telur adhesive untuk menempelkan telur pada substrat.
  • Telur berenang: terdapat filamen yang panjang pada telur untuk menempel pada substrat atau untuk membantu mengapung sampai tempat menempel di dapatkan (mis: telur ikan hiu).
  • Gumpalan lendir: Telur-telur diletakkan pada rangkaian lendir atau gumpalan lendir (mis: ikan lele).

Berdasarkan lingkungan dimana induk ikan meletakkan telurnya:

  • Telur tersebar, tidak ada tambahan sesuatu dari induknya untuk keberhasilan hidup dari telur: Telur terapung umumnya terdapat pada ikan laut seperti ikan tenggiri, telur tenggelam ke dasar banyak terdapat pada ikan air tawar, telur adhesive, menempel pada substrat, batu, tumbuhan.
  • Telur tersebar atau diletakkan satu persatu dengan perlindungan, tetapi tanpa perhatian dari induk, telur dalam benang lender, telur dengan cangkang yang berubah seperti tangkai yang adhesive, telur dibungkus pada kapsul pelindung yang dikeluarkan oleh uterus (telur ikan hiu, ikan pari) dan bila telur menyentuh air cangkangnya akan pecah dan menggulung menjadi organ yang adhesive untuk menempel pada substrat.
  • Telur diletakkan pada gumpalan lendir tetapi tidak membentuk sarang.  Telur dijaga oleh induk ikan jantan kemudian telur diletakkan di celah batu karang di atas permukaan air terendah pasang naik.  Telur terkena udara pada saat pasang turun. Ikan jantan menjaga telur dari gangguan predator selama pengeraman.  Ikan jantan tidak makan selama menjaga telur ikan. Telur tergulung pada massa yang bulat dan ikan induk menggulung dengan tubuhnya.
  • Telur diletakkan dalam sarang pada kerikil, pasir atau lumpur di dasar perairan dalam air.  Telur ditutupi dan induk meninggalkan sarangnya pada pasir atau kerikil tersebut di dasar perairan yang digali oleh induk dan sarang yang berbentuk cangkir di dasar perairan telur tidak ditutupi.  Jantan biasanya menjaga telur.  Telur biasanya adhesive artinya Sarang terpendam di dalam dasar lumpur atau detritus.
  • Sarang untuk telur diletakkan di bawah atau di atas obyek.  Penjagaan telur biasanya dilakukan oleh ikan jantan f. Sarang dibuat dari bahan tanaman yang disusun seperti sarang burung yang dijalin oleh suatu zat yang dikeluarkan oleh ginjalnya.  Ikan jantan menjaga sarang g. Sarang terbuat dari busa atau gelembung   yang disusun oleh ikan jantan dan sarang itu dikeraskan oleh lendir yang dikeluarkan oleh ikan jantan.  Telur diletakkan dalam gelembung ini h. Penyesuaian khusus untuk menjaga telur dilakukan induknya saat telur dalam mulut dan pada beberapa ikan family chiclidae (mis: ikan mujair, nila). Sebangsa ikan lele di Brazil membentuk sebagian kulit perutnya menjadi membengkak sebagai tempat meletakan telur sampai telur menetas. Telur diletakkan pada cengkungan kepala ikan.  Telur dalam bentuk gumpalan dihubungkan oleh semacam benang dengan bagian tulang tersebut, sehingga gumpalan telur menggantung di dua sisi kepala ikan - Telur diletakkan dalam kantung  yang terdapat dibagian perut ikan (mis: ikan kuda laut, Sea horse) - Pemijahan dengan bekerjasam dengan binatang lain, mis: dengan meletakkan telur pada  moluska.