Warna Air (laut & tawar)
Warna air merupakan salah satu sifat fisik air yang dapat dilihat
secara langsung. Di dalam kehidupan
sehari-hari tentunya air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan setiap organisme dan tahu kah
kamu warna air itu apa saja?
Dibawah
ini akan di jelaskan mengenai warna air dan kenapa air bisa berwarna.
Warna air laut
- Warna biru disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (biru) yang dipantulkan lebih banyak daripada warna lainnya.
- Warna kuning disebabkan oleh lumpur kuning (Laut Kuning di Tiongkok)
- Warna hijau berasal dari tumbuhan dan lumpur hijau yang terkadung dalam laut tersebut.
- Warna putih berasal dari gletser atau salju yang terdapat pada laut.
- Warna ungu disebabkan oleh organisme yang mengeluarkan sinar fosfor, misalnya di Laut Ambon.
- Warna hitam disebabkan oleh pengaruh lumpur hitam (Laut Hita di Turki)
- Warna merah disebabkan oleh organisme yang berwarna merah, karena pada dasar laut ada ganggang merah, disebabkan adanya bloomning fitoplankton yang biasa disebut red tide.
Warna perairan biasanya dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu warna sesungguhnya (true color) dan warna tampak (apparent color). Dibawah ini ada beberapa warna air yaitu sebagai berikut:
- Warna Air Hijau Tua disebabkan oleh plankton hijau jenis phytoplankton contohnya Chlorophyta sehingga jika jumlahnya terlalu banya maka akan membuat air blooming.
- Warna Air hijau kecoklatan menunjukkan dominasi plankton jenis zooplankton contohnya Diatomae.
- Warna Air Biru Kehijauan menunjukan dominasi plankton jenis Cyanophyceae.
- Warna Air Coklat Tua menunjukan jumlah plankton Dinoflagellata berada dalam jumlah banyak di perairan.
- Warna Air Merah Kecoklatan disebabkan jumlah populasi Dinoflagellata jenis Pyrrophyta yang membuat kadar oksigen air menurun terutama saat malam dan dini hari sehingga air berwarna merah.
Perubahan warna air terutama tambak harus diamati setiap saat karena terkadang warna air dapat berubah-ubah setiap saat. Hal ini menunjukan bahwa air tambak tersebut memiliki alkalinitas total yang rendah.
Warna sesungguhnya adalah warna yang hanya disebabkan oleh bahan-bahan kimia terlarut (tersuspensi). Warna air ditimbulkan oleh beberapa bahan organik dan anorganik, seperti keberadaan plankton, humus, dan ion2 logam (besi dan mangan) serta bahan2 lain.Beberapa perairan menerima banyak bahan organik nabati dari sekitarnya. Perairan demikian biasanya berwarna coklat gelap dan bersifat sangat masam serta rendah total alkalinitasnya. Walaupun tidak secara langsung mengganggu ikan, warna air berpengaruh terhadap masuknya cahaya matahari ke dalam air sehingga dapat mengganggu proses fotosintesis.
Warna air dapat diamati secara visual (langsung) atau diukur berdasarkan skala platinum kobalt (PtCo), dengan membandingkan warna air sampel dengan warna standar. Air yang memiliki nilai kekeruhan rendah biasanya memiliki warna tampak dan warna sesungguhnya yang sama dengan standar. Intensitas warna cenderung meningkat jika nilai pH meningkat.
Warna air juga dipengaruhi oleh warna lingkungan, langit, dasar perairan dan warna sekelilingnya. Cahaya merah diserap air lebih banyak dari pada cahaya biru menyebabkan air berwarna kebiruan.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan air sungai berwarna biru, contohnya adalah kandungan mineral, sedimen, dan ganggang. Namun secara umumnya di sebabkan oleh kandungan mineralnya. Besi, mangan, dan kalsium karbonat dari batu kapur adalah contoh mineral yang dapat mengubah air sungai jadi hijau dan biru.
Berdasarkan penyebabnya warna air dikelompokan:
- bahan terlarut : protein, lemak, karbohidrat dan hasil perombakan ketiganya
- bahan yang melayang : organisme hidup (plankton) dan benda hidup (poluit)
Kandungan |
Warna Air |
•
Alga biru •
Diatomae •
Zooplankton •
Bahan organik •
Humus |
•
Hijau tua/biru •
Kuning kecoklatan •
Merah •
Coklat tua •
Hijau atau kuning
kecoklatan |